Tidak
usah heran dengan keberhasilan seseorang diusia muda karena Menjadi kaya adalah pilihan hidup, bukan kebetulan
apalagi takdir. Sebut saja Ferry
Unardi orang Indonesia sebagai Cofounder & CEO Traveloka, pendiri Facebook Mark
Zuckerberg.
Mereka sukses
diusianya yang masih muda bahkan mungkin sudah menggenggam miliaran rupiah. Tapi ada baiknya
kita menyamakan persepsi mengenai kekayaan.
Definisi kekayaan yang dimaksud di sini adalah kebebasan
finansial. Artinya, orang yang sudah merdeka secara finansial bisa menjalani
hidup sesuai keinginan tanpa terhambat faktor keuangan.
Nah, jika kita sudah sepakat mengenai apa itu kaya, sekarang
pertanyaannya adalah apakah diusia anda yang sekarang ini sudah merasakan
kebebasan secara financial?
Sekilas saya nyontek di cekaja.com dan oktavianusyudistira.com:
1. Tidak Punya ambisi
Anda belum makmur di
usia anda sekarang karena anda tidak punya ambisi. Pengertian ambisi di sini
adalah merealisasikan tujuan yang luar biasa di dalam hidup seperti punya rumah
kedua, apartemen, mobil, naik gaji atau menjalankan bisnis bernilai miliaran.
Jika kamu belum kaya
di usia 30 tahun, jangan khawatir. Tidak ada istilah terlambat untuk menjadi
kaya. Tetapkan mimpimu setinggi langit dan yakinkan diri bahwa tidak ada hal di
dunia ini yang tidak dapat dilakukan.
2. Tidak punya rencana
Orang yang sangat berambisi
namun tidak punya rencana tidak akan pernah mencapai ambisinya tersebut. Untuk
itu, segera definisikan rencana hidupmu dari jangka pendek, menengah hingga
jangka panjang. Jika rencanamu terlalu banyak, buatlah prioritas dan tuliskan
rencana tersebut.
Perencanaan yang baik
adalah langkah paling dasar menuju kekayaan. Sebab, seseorang yang gagal
merencanakan sebenarnya sedang merencanakan kegagalan dalam hidupnya.
3. Tidak punya relasi
Relasi adalah hal
penting dalam dunia bisnis. Sebuah bisnis tidak akan berkembang pesat jika
hanya dikerjakan sendiri. Rumus serupa sebenarnya juga berlaku untuk dunia
profesional.
Jika kamu seorang
karyawan yang ingin punya lompatan karir dan gaji, kamu harus membangun relasi
di komunitas profesional seluas- luasnya. Tidak perlu memilih apakah mereka
bisa menguntungkan atau tidak. Pasti ada keuntungan yang kamu dapatkan suatu
hari.
4. Doyan Belanja
(Shopping)
Belanja adalah
kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi barang yang dibeli berharga mahal.
Jika dilakukan sesuai kewajaran, belanja tidak membuat orang menjadi miskin.
Namun, jika belanja
sudah menjadi kebiasaan hingga seseorang bisa menguras isi dompet untuk membeli
barang yang tidak terlalu penting, maka belanja bisa membahayakan kesehatan
finansial.
5. Suka Pesta
Meski seseorang lahir
dalam keadaan kaya sekalipun, tidak tertutup kemungkinan untuk jatuh miskin
apabila punya gaya hidup yang boros. Patricia Kluge mungkin contoh yang tepat
untuk menggambarkannya.
Istri seorang
miliuner Amerika Serikat bernama John Kluge ini pernah memiliki harta hingga
USD 100 juta. Meski akhirnya bercerai dengan sang suami, Patricia tetap hidup
dalam kemewahan dan selalu menghamburkan uang. Kisah indah Patricia pun
berakhir dengan hilangnya semua kekayaannya karena terlilit banyak utang.
6.
Tidak Mau Belajar
Orang yang susah untuk berhasil
ialah orang yang menutup diri dengan ilmu baru. Bill Gates, Mark Zuckerberg,
dan Steve Jobs memang tidak pernah menyelesaikan kuliah. Tapi bukan berarti
mereka berhenti belajar. Pada akhirnya mereka memang mengorbankan pendidikan
untuk membangun bisnis karena menjadi kaya memang membutuhkan pengorbanan.
Entrepreneur asal Amerika
membeberkan kunci kesuksesannya dalam sebuah wawancara bersama The Tim Ferriss
Show. Dia mengaku selalu meluangkan waktu di pagi hari untuk membaca. Orang
bisa karena dia mau belajar dan berusaha
Belajar tidak harus selalu melalui
buku. Mengikuti seminar, Browsing, bahkan bertanya langsung pada orang sukses
merupakan kesempatan belajar dari ahlinya.
No comments:
Post a Comment